Akhirnya ada nama laki-laki lain di belakang namaku


Lama sekali tidak menulis di sini. Sudah lama ingin nulis, tapi tak juga bisa melakukannya. Lebih karena setelah "hidup baru" yang baru seujung kuku kujalani, jauh melebihi perkiraan saya sebelumnya.

Benarlah....setelah acara yang kunanti sekian lama, ternyata babak baru kehidupan baru saja dimulai. Tapi, percayalah pada saya, bagaimanapun, hidup bersama orang lain ( dalam hal ini, suami saya) membuat hidup menjadi lebih tenang.

Entah cerita apa yang ingin saya tuangkan dalam cerita ini, tapi semoga, siapapun yang suatu saat membaca cerita bisa mengambil hikmah, sehingga kebaikan atau keburukan yang saya alami bisa menjadi pembelajaran. Sekali lagi, pembelajaran bagi saya dan bagi siapa saja.

Suatu malam, di masa lalu, ketika sedang ngobrol di kamar setelah pulang kerja,saya pernah berkata, sepertinya segala sesuatu yang saya hendak peroleh harus belajar dan berusahaaaaa dulu. Tidak terkecuali masalah jodoh..

Bahkan mungkin masalah ini, adalah masalah yang amat sangat penting di mata banyak orang. Dan mungkin, jika saya susun pertanyaan yang paling banyak ditanyakan ke saya saat itu ya masalah ini.

Berbagai kisah dan pembelajaran demi sebuah kata berjudul "JODOH", saya lalui dalam waktu yang relatif tidak sebentar. Berbagai cerita "pilu" sudah saya lalui. Dari ditinggal nikah, dari rencana lamaran yang tidak jadi, dari yang sudah memakai cincin tapi akhirnya dikembalikan, sudah saya alami. Sampai banyak orang yang bilang, bahwa jodoh saya susah bertemu. Bahkan ada yang bilang bahwa saya harus di syaratin.Hehehe....bentuk kasih sayang mereka pada saya. Tapi maaf, saya tidak lakukan itu semua. karena ketakutan saya pada Allah, sang Maha Kasih dan Perencana terbaik.

Setiap kali ada orang berbicara tentang keterlambatan saya menikah, rasa sedih melanda diri saya. Tapi alhamdullilah, keluarga utama (adik-adik) saya tidak pernah mengusik dan justru menguatkan saya. Pada akhirnya, saya menguatkan diri sendiri, bahwa saya belum bertemu dengannya, karena saya belum baik baginya. Sehingga saya merasa, inilah waktu bagi saya untuk memperbaiki diri saya, belajar dari orang di sekeliling saya, sehingga bila nanti waktunya tiba, saya adalah orang baik yang memang layak bagi orang baik itu. Yang selalu saya yakini, perempuan baik hanya untuk laki-laki baik. demikian pula sebaliknya. Jadi....saya ingin jadi perempuan baik untuk laki-laki baik.

Iktiar adalah hal yang tidak pernah putus saya lakukan. Saya tidak akan bercerita lagi, iktiar yang saya lakukan. Malu, tapi mungkin harus seperti itu. Karena saya yakin, tidak mungkin memperoleh sesuatu, bila kita tidak berusaha mendapatkannya.

Tahun 2010, adalah tahun "Pasrah" saya. Saya entah berada di titik apa pada saat itu. Saya hanya ber"bicara" pada Pemilik saya, bahwa saya sudah tidak tahu harus melakukan apa lagi, dan saya sudah siap berumah tangga. Hanya itu yang saya "bicarakan" dengan Tuhan saya setiap malam.

Tidak ada yang mustahil dan sulit bila Allah telah berkehendak. Sangat mudah dan tidak pernah terbayang oleh saya, betapa mudah Allah kirimkan laki-laki ini dihadapan saya. Dan ketika Dia kirimkan begitu cepat, saya malah terengah-engah menerima anugerah ini. Benarkah dan secepat inikah??

Seorang laki-laki yang tidak pernah saya kenal, yang begitu "bulat" menerima saya dengan semua "paket lengkap" yang saya miliki. Keluarga yang menerima saya tanpa pertanyaan ataupun penolakan sedikitpun..Alhamdullilah.

Pertemuan kami dimulai dari perkenalan oleh seorang teman lama awal Desember 2010. dilanjutkan hubungan lewat sms, sesekali telpon. Tanggal 25 Desember, dia bertandang ke rumah saya. Dalam perjalanan pulang ke jakarta, dia menawarkan apakah saya mau dilamar. Saya hanya bisa diam. Secepat inikah?? Istikharah saya lakukan setelah ini. Saya pernah membaca, bahwa suatu keputusan yang diambil setelah istikharah, apapun itu, pasti baik adanya.

Setelah itu, hubungan kami hanya lewat hp. tanpa di sangka, tanggal 9 Januari 2011, saya diminta datang ke Jakarta untuk bertemu ibu dan saudara-saudaranya. Dan tanpa disangka sebelumnya, malam sebelum saya tidur, saya dihadapkan dengan ibunya dan kakak ipar, langsung menentukan minta dilamar kapan dan menentukan hari pernikahan. Apa yang saya rasakan??..lagi-lagi, semudah inikah jalan saya??..wush...wush...tanpa sempat saya berpikir yang tidak-tidak lagi. Akhirnya lamaran dilangsungkan tanggal 20 Januari 2011, dan pernikahan sederhana kami, kami langsungkan tanggal 15 Februari 2011...bersamaan dengan Maulud Nabi...

Saya hanya bertemu dengannya 3 kali sebelum nikah, tanpa pacaran dengan proses yang tidak pernah saya bayangkan semudah ini.

Jika Allah telah berkehendak, maka pasti akan dimudahkan. Dan kehendakNya tidak pernah dzalim, karena saya merasa, kenapa saya di pertemukan sekarang, karena saya merasa saya sudah benar-benar siap dan butuh. Maka kehendakNYA...sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan kita.

Bagi siapapun yang sedang menanti jodoh, saya hanya bisa berkata bahwa tidak usah risau, tidak usah gusar. Ada saatnya nanti bila anda sudah benar-benar siap...insya Allah, JalanNYA akan sangat mudah sehingga anda akan terperangah sendiri dengan kecepatan dan keindahan Prosesnya.

Dan 1 hikmah yang sangat mendalam bagi saya, ketika saya bertemu dengan suami saya pada saat usia saya 35 tahun dengan berbagai jalan yang saya lalui adalah Rasa syukur yang semakin bermakna. Kata mas Agung...sebenar-benarnya rasa syukur. Semoga

Dan sekarang, saya punya nama belakang yang baru...Esti Romadhon...Alhamdullilah

Koleksi Cake Hias saya...semuanya coklat...

Saya adalah 1 dari sekian juta orang yang mengemari coklat. Karena apa? karena enak...hehhe. Ga usah mikir yang susah. Enak. Dan saya baru belajar buat black forest pertama kali tahun 2005, karena "TERPAKSA". Hasilnya...lumayan. Sayang, dokumentasi di MC yang hilang...padahal, menurut saya ...itu adalah mahakarya...hehhee...

Berikut ini, beberapa cake hias yang berhasil saya buat,...siapa tahu ada yang tertarik pesan pada saya...kalaupun tidak (semoga iya..) untuk dokumentasi pribadi. Resep hampir semua saya adaptasi dari Goodhousekeeping...majalah kuno..terbitan tahun 80-an. Semua dibalut dengan coklat bukan creme. Saya orang yang tidak suka menghias cake dengan creme....ribet dan kotor...nyucinya malas..

Oh ya..selain coklat, saya paling suka menghias kue dengan buah2an...entah kenapa...tapi yang jelas lebih gampang dan lebih menarik menurut saya. Disamping tentu saja, bisa menetralisir gula yang berlebih dari cake-nya...bener ga sih???

1. Cake ini saya buat untuk adik saya, Sasa ketika berulang tahun ke-7, permintaan yang mengharukan saat itu...hmmm


2. Cake Ulang tahun Sa yang ke-8, kalo yang ini permintaan mengharukan dari adik saya Atut..karena dia tidak pernah pulang saat Sa mulai bertambah umur...


3. Kalo yang ini sebenarnya bukan hasil saya...hanya ini dipersembahkan adik-adik saya ketika saya berkurang jatah hidup 2 tahun lalu..coklat putih dengan cherry..


4. Cake kukus special untuk adik saya Wahyu ketika saya masih ada di Suak...hanya kecil tapi saya buat dengan kesungguhan hati....


5. Masih cake kukus..karena ga punya oven di Suak. Birthday cake special untuk Sayangku Rakha...maaf ya, kondisinya saat itu terbatas..yang ada dikulkas hanya itu sayang...tapi suka kan?

Bisnis kecil : Makanan ringan dan cukup sehat untuk Anak di sekolah

Seperti tulisan saya sebelumnya, sudah 2 minggu ini membuat makanan kecil untuk dipasarkan di sekolah. Dan Alhamdullilah, Jumat kemarin sudah mulai nambah orang lagi yang memasarkan. Anak SMA depan rumah. Dia memasarkan produk saya ini di lingkungan SMA..ke teman-teman sekolahnya juga. Sekali lagi, saya coba buat makanan sehat, menkenyangkan, dan murah. Dan Semua harganya Rp. 1000,00. Masalah untung, insya Allah adalah, dan yang penting (dan amat mengharukan), Ani (anak yang bawa makanan saya ke teman-teman SMAnya) bilang bahwa dia senang bisa punya uang saku sendiri, tanpa minta dari orang tuanya lagi. Nominalnya tidak banyak, tapi dia bisa dapat uang saku gratis setiap hari. Alhamdullilah...semoga ini berkah buat kami semua..Amin


1. Pancake lipat, dengan toping coklat. Harga Rp. 1000,00, Laris manis, anak-anak sangat suka coklat. Sebenarnya siapapun bisa membuat ini dirumah...



2. Martabak Mie
, ini favorit anak SMA...jangan lupa sertakan cabe rawit untuk mereka...(karena saya kemarin lupa, karena biasanya saya bawa untuk anak-anak kecil ga pedes)


3. Nasi Goreng Pattaya, daripada mengundang banyak pertanyaan saya pake nama nasi goreng bungkus telur saja, hmmm...anak kecil langsung penasaran dengan nasi goreng ini...laris manis...jangan lupa, sertakan saos cabai (untuk anak besar) dan atau saos tomat...(yang ini mending buat sendiri..


4. Roti Jala...(modifikasi dari Pancake), untuk roti jala, saya pake filling coklat juga, di tambah keju di dalamnya, Hasilnya....alhamdullilah ..laris manis..


5. Eclairs...yang ini..baru praktek. Jadi wajar kan kalo bentuknya ga genah...hehhe.. Tapi hasilnya lumayan kan?..larisssss manissssss.....


Setiap hari, untuk dipasarkan di 2 tempat, saya bisa memasarkan sekitar 100 kue setiap hari. dengan harga Rp 1000/kue, maka bisa dihitung sendiri berapa omzet harian. Bisa dibayangkan kalo lebih banyak tempat lagi. Menurut saya, yang saya coba pertahankan, rasa, bentuk penyajian dan tentu saja...makanan sehat. Anda tertarik????....ayo bareng saya...

Seperti Dejavu

Rasanya tidak ingin curhat disini lagi,...tapi ingin menuliskan ini. Harus mengambil nafas lebih dalam dan harus siap "merapatkan" diri kembali pada Sang Empunya hidup, Allah SWT.

Kejadian demi kejadian berjalan seperti tahun 2004, yang terpikir sekarang seperti dejavu...dan ternyata, diri ini bisa bersikap lebih tenang...karena kami sudah tidak tahu lagi akan bersikap lain. Kami sudah pasrah...

Kalo Allah sudah berfirman, "Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ”Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan secara sempurna dan rahmat dari tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ” (Al-Baqarah: 155-157)", maka yang perlu kami siapkan sekali lagi adalah....SABAR dengan terus melangkah menyempurnakan iktiar kami. Dan seraya berdoa dan saling menguatkan antar diri kami...

Untuk Anak dan Kantong kita


Kepepet...adalah kata ajaib yang sering membuat banyak orang secara cepat atau lambat bisa berubah karakter, ide atau bahkan nasib. Banyak cerita orang-orang sukses yang berawal dari "kepepet". Karena memang benar, otak akan dipacu bekerja, dan menurut saya semua bagian otak, akan dipacu bekerja untuk menghasilkan sesuatu. Kreativitas akan muncul dan terkadang spontan tanpa pikir panjang.

Tapi dari spontanitas ini terkadang banyak keuntungan yang bisa kita dapat. Orang kepepet biasanya sudah memikirkan lagi resiko yang mungkin timbul, walaupun ada jeleknya. Hanya saja, keberanian ini terkadang tidak muncul jika orang dalam keadaan nyaman atau normal. Kalau dalam agama saya, mungkin saat ini pertolongan Allah datang. Ketika kita sudah mentok (karena banyak hal, dan hati sudah tawakal..saat itulah pertolongan Allah SWT akan datang.

Adalah saya. Saat ini saya sedang kepepet. Kepepet kebutuhan, kepepet ide, bingung mau melakukan apa dengan keadaan serba terbatas. Sabtu pagi kemarin, saya memutuskan untuk meng"hibernasi"kan warung untuk sementara waktu. Ada masalah serius yang membuat saya melakukannya.

Kebutuhan terus mendesak, membuat saya putar otak dengan segala keterbatasan. Hari minggu pagi, saya ingat waktu itu, seperti biasa saya liat anak-anak didepan rumah jajan makanan. Menurut saya, makanan yang mereka beli sama sekali tidak sehat. MSG dan segala tetek bengek "sampah" yang akan membuat mereka jadi sakit. Dari sini muncul ide, dan terutama karena saya teringat lagi adik saya, yang sudah mulai suka jajan. AKhirnya, Bismillah saya bicara pelan padanya, dan alhamdullilah dia mau membantu saya membawakan makanan yang akan saya buat. Keuntungan saya adalah adik saya sudah terbiasa berjualan barang ke teman-teman sekolahnya.

Jadilah mulai hari senin, kami membuat makanan yang "dalam catatan" juga disukai adik saya. Hari itu kami berdua membuat burger mini dari roti prancis murahan dari sebuah toko roti di kota kami. Dalamnya kami isi dengan keju dan daging lembaran pula. Kami sepakat menjual dengan harga Rp 1000,00. Saya yakin dengan porsi seperti itu, cukup mengeyangkan anak-anak. Dan yang mengembirakan semuanya habis. Dan ada yang lebih mengejutkan, adik saya membawa catatan pesanan burger dari teman-temannya dan berjumlah 50 buah. Yang saya pikirkan....Ini peluang...kenapa saya tidak gunakan.

Sudah 5 hari ini saya membuat panganan sehat untuk dijual di sekolah. Berganti-ganti menunya. Ada nasi goreng thailand, panekuk. Jumlah yang kami jual terus naik dari hari ke hari. dan Tadi siang saya menyiapkan 50 buah dengan 2 macam menu. Laris manis alhamdullilah. Yang penting, untuk menarik anak-anak, bentuk makanan menarik. itu yang pertama, Yang kedua tentu saja, harus sehat.

Mau tau keuntungan? Sangat lumayan ternyata. Dan keuntungan itu nyata. Mungkin kecil nominalnya buat saya jaman "dahulu kala", tapi buat saya sekarang...itu sangat lumayan. Hampir 200%. Tidak heran pula, keluarga teman adik, ada yang menyekolahkan ke 5 anaknya ke universitas hanya dengan berjualan risoles.

Saya ingin berniat, tetap menyediakan makanan sehat, tanpa pemanis buatan, tanpa MSG, tanpa bahan yang membahayakan mereka. Mereka bisa makan jajanan sehat tanpa resiko, dan kami bisa bertahan hidup dengan melakukan ini. Boleh dicoba, yakinlah bahwa ini peluang besar..

Gourami Soup


After Ied, we still have a gourami in our refrigerator. Can you imagine? in Ied until yesterday, we was consumed many kind of "fat". And we got bored of it. So, i took gourami, some simple vegetables, and then "Mix" them in my pot. This recipes is very simple and just spend 30 minute to made it. Try this and serve them to your lovely family, i quarantee that this soup is "nyekamin"..and good for your health...

Recipes :

1 kg gourami (better if fresh)
1 cm ginger
3 garlic
7 red onion
1 tea spoon white pepper
1 Tomato
celery and onion leaf (scallion?)
Kemanggi Leaf
sugar and Salt (depend on you)
maggi block or other (just a little bit)

Adakah Perpisahan itu akan menghilangkan semua?


Saya, adalah orang yang tidak seratus persen percaya pada perpisahan. Saya adalah orang yang sangat percaya, bahwa dunia ini hanya selebar daun kelor. Kemanapun kaki melangkah selama masih ada di dunia, maka insya Allah akan dipertemukan. Jika tidak bertemu langsung secara fisik, maka kenangan atau apapaun, dalam bentuk apapun pasti akan mempertemukan kita.

Seperti halnya satu jejaring sosial yang sedang meledak, maka semua orang bertaut satu sama lain. Mungkin tidak secara langsung, tapi ada saja jalan yang bisa menghubungkan kita semua.

Sempat menghilang dan putus kontak dengan teman-teman, teman main, SD, SMP, SMA dan kuliah, membuat hidup saya serasa ada yang hilang. Ini perasaan saya yang sebenarnya. Entah saya yang menghilangkan diri atau mereka yang menghilang.

Dulu, seringkali ketika saya pulang kerja dengan berjalan, saya pandang langit. Dalam hati saya bilang, saya dulu punya banyak teman, tapi dimana mereka sekarang.
Dengan keterbatasan sinyal dan macam-macam, saya menghilang dari peredaran. Beruntung saat itu dengan fasilitas internet gratis kantor (itupun baru tahun 2007) di kantor lab saya, semua menjadi sedikit berubah. Mulailah saya bertemu dengan teman kuliah saya. Isroi. Darinya saya mulai tahu sedikit demi sedikit teman2.

Kemudian ada Enik. Dan saya menemukan jejaring Facebook, dan akhirnya bertemu teman SD, SMP, SMA, Kuliah, teman main dan handai taulan. Serasa lengkap lagi hidup saya.

Sekarang, berada di kota saya, lebih memudahkan saya bertemu dengan mereka. Perpisahan sekian tahun, tidak menghilangkan semua. Ada kenangan, ada rasa pertemanan yang semakin kuat. Walaupun mungkin dulu kami tak akrab. Tapi sungguh, bahagia bertemu dan menemukan kalian kembali. Pertemanan yang semakin akrab, membuat jiwa semakin lengkap.

Semoga pertemanan kita membawa hal baik. bukan hanya pertemanan tanpa makna kawan. Ternyata perpisahan kita di masa lalu, tidak menghilangkan semua hal. Akan ada saat bertemu, dan semoga saat itu menjadi saat terbaik bagi diri kita. Demikianpun dengan saya....