Napak Tilas ke Baturaden




Walaupun gubuk Tepi Pantai bukan berarti yang diceritakan hanya pantai saja lah. Karena saya berasal dari Purwokerto, dan sesuai saran mas Agung maka dengan ini kutetapkan hatiku untuk menyuguhkan sesuatu yang unik tentang kotaku ini. Sebagai mana orang tahu, Purwokerto walaupun kecil tapi saya yakin banyak cerita dan banyak yang kangen dengan Small Town di daerah Banyumas ini. Yang jelas selain mayang sari masih banyak tradisi, pemandangan, dan juga makanan unik di kota tercinta ini. Liburan beberapa waktu yang lalu, sesuai dengan salah satu kesukaan saya, menyusuri jalan-jalan desa dengan adik waktu cuti kerja.
Saat itu, ingin rasanya melintas jalan ke Baturaden tapi lewat jalan timur. Ada beberapa jalan menuju kawasan wisata ini sebenarnya. Jalan utama melalui HR bunyamin, lurus mengikuti jalan raya. Ada lintas barat yang juga lumayan bagus dan biasa digunakan untuk kegiatan hiking, yaitu lewat gorong-gorong (suatu pipa besar yang digunakan oleh PLTA), kalau anda melalui jalur ini, dijamin lemak anda akan meleleh 70%. Ada juga jalur mobil yang lumayan bagus jalannya. Tapi saat itu saya dan adik memutuskan untuk melalui jalan timur melalui desa sumbang terus naik ke atas hingga dusun terakhir yang bernama limpa kuwus.
Hehehe...setiap saya dengan desa limpa kuwus ...yang dibayangkan orang purwokerto adalah "timbuktu" nya purwokerto. Eit tapi jangan salah sekarang kawasan ini bak puncak di purwokerto, tapi yang tidak berubah pribadi orang-orangnya tetap sederhana. Orang-orang desa yang tetap bersahaja. Pribadi orang-orang yang saya kagumi hingga saat ini.
Disepanjang jalan kami hanya ditemani bunyi musik binatang khas pedesaan. Yang saya heran sekarang saya tinggal di daerah hutan, tapi musik seperti itu sangat jarang didengar dan justru itu yang bikin kangen. Saya coba untuk mengambil gambar gunung Slamet...benteng utara Kota Purwokerto ...yang kebetulan waktu itu lumayan bisa terlihat. Gambar ini saya ambil di daerah dekat peternakan sapi di dekat Telaga sunyi. Segggggggeeeeeer banget udaranya...buat yang di Gurun Pasir....ga kangen mas dan mba?
Mampir sebentar di Telaga sunyi untuk makan mendoan anget pasar manis dan serabi jalan bank, perjalanan kami teruskan ke wana wisata, lumayan masih bagus. Kemudian kami mampir ke lokawisata baturaden. Jujur saya orang purwokerto tapi ke tempat ini baru kali ini setelah hampir 10 tahun. Alasan utamanya malas, eh tapi setelah merantau ke negeri orang kangen juga...hehehe. Walaupun begitu masih bersih dan tambah bagus.
Jembatan gantung yang beberapa waktu lalu menyebabkan banyak korban jiwa masih mengelantung (mungkin untuk monumen kali). Ada rasa seram berada di dekat jembatan ini. Tapi tetep aja penasaran pingin lihat. Naik ke atas sedikit bisa dilihat pemandangan purwokerto di bawah sana yang lumayan indah juga.
Yang jelas, baturaden tetap menawan banyak orang dan sekarang sudah menawan kerinduanku padanya pula....kalo dalam laskar pelangi, saat Ikal bertemu Aling di Toko Sinar Harapan bisa menginspirasi Erwin Gutawa dan Mira Lesmana untuk mencipta "Tak Perlu Keliling Dunia", mungkin lagu itu juga pantas buat saya juga, kan kudendangkan untukmu juga
Tak perlulah aku, keliling dunia
Biarkan ku disini
Tak perlulah aku, keliling dunia
Karna ku tak Mau jauh darimu......baturadenku.....hahaha....